Peningkatan dan pemerataan perekonomian di desa merupakan cita–cita dari seluruh masyarakat Indonesia dalam pelaksanaan pembangunan, partisipasi masyarakat menjadi syarat penting yang saat ini desa tidak lagi menjadi penonton dalam pembangunan tetapi telah menjadi pelaku dalam kegiatan pembangunan itu sendiri. Pengembangan desa wisata sebagai destinasi wisata baru sangat dipengaruhi oleh aspek kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, obyek dan daya tarik wisata, serta sarana prasarana wisata yang merupakan sebuah perubahan terencana yang didalamnya membutuhkan partisipasi masyarakat lokal secara holistik. Penentuan strategi dalam pengembangan desa wisata sangatlah penting dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan model pengembangan desa wisata sebagai rekomendasi tindak lanjut dari perencanaan wilayah pengembangan desa wisata, maka pada tanggal 29 Agustus 2018 Bakorwil I di Madiun telah dilaksanakan rapat koordinasi peningkatan pengembangan desa wisata tahun 2018 pada Kabupaten/Kota se wilayah Bakorwil I di Madiun dengan menghadirkan nara sumber dari Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dalam materinya narasumber menyampaikan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan bahwa salah satu tujuan kegiatan kepariwisataan adalah upaya melestarikan alam, lingkungan dan sumberdaya dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip memelihara kelestarian alam dan lingkungan hidup, memberdayakan masyarakat setempat dan menjamin keterpaduan antarsektor, antar daerah, antara pusat dan daerah yang merupakan satu kesatuan sistemik dalam rangka otonomi daerah serta keterpaduan antar pemangku kepentingan. Sedangkan arah kebijakan kepariwisataan adalah peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia bidang pariwisata pada dunia usaha dan masyarakat, strateginya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang memiliki sertifikasi kompetensi di destinasi pariwisata provinsi. Dengan dilaksanakannya rapat koordinasi peningkatan pengembangan desa wisata diharapkan dapat mewujudkan suatu kawasan perdesaan yang memiliki karakteristik dalam hal pariwisata yang diperlukan adanya perencanaan dan pembangunan. Suatu perencanaan dapat terwujud apabila memperhatikan karakteristik-karakteristik desa untuk dijadikan desa wisata dan upaya-upaya dalam hal pembangunan yang harus diperhatikan meliputi pembangunan sumber daya manusia (SDM), kemitraan dan promosi dengan mengadakan kegiatan festival/pertandingan, pemasaran langsung yg dilakukan bidang pemasaran serta publikasi dengan melalui web.