Berdasarkan hasil kajian dari institusi tehnis kebencanaan baik dari (BPBD / BNPB ) bahwa terdapat 13 (tiga belas) identifikasi ancaman bencana di Jawa Timur termasuk wilayah Bakorwil I di Madiun yang meliputi bencana alam gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin puting beliung dan tanah longsor serta bencana non alam yaitu gagal tehnologi, gagal modernisasi, epidemi, wabah penyakit maupun bencana sosial yaitu konflik sosial antar kelompok dan teror. Masalah kebencanaan akan terus terjadi, berlanjut dari masa ke masa untuk itu maka perlu kita sikapi dengan arif dan bijaksana terutama dalam penanganan dan penanggulangan bencana secara cepat dan tepat baik pada saat pra bencana, saat terjadi bencana dan pasca bencana dengan adanya kerentanan masyarakat yang tidak siap menghadapi bahaya bencana dapat mengakibatkan resiko bencana yang besar baik secara fisik, ekonomi, sosial maupun lingkungan. Memperhatikan hal tersebut, maka Bakorwil I di Madiun telah melaksanakan rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penanganan Tanggap Darurat Bencana dan Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana se Bakorwil I di Madiun yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Juli 2018 dengan menghadirkan 75 peserta rapat dari stake holder terkait lintas sektoral pada Kabupaten/Kota se Bakorwil I Madiun, sedang bertindak selaku Narasumber dari BPBD Provinsi Jawa Timur. Kepala Bakorwil I di Madiun Dr. Gatot Gunarso dalam sambutannya menyampaikan pesan-pesan sebagai berikut : a. Tingkatkan koordinasi, komunikasi dan kerja sama yang baik lintas sektoral yang baik dalam penanganan bencana baik secara preventif, saat bencana maupun pasca bencana. b. Perlunya maping/pemetakan daerah rawan bencana sehingga akan memudahkan dalam penangan bencana secara cepat dan tepat. c. Pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam penanggulangan dan penanganan bencana dengan mengalokasikan anggaran dan kegiatan yang memadahi dengan stakeholder terkait bersama relawan dan masyarakat. d. Penting dan perlunya menumbuh kembangkan rasa kepedulian sosial dalam penangan korban bencana. e. Bahwa saat ini musim kemarau dan cuaca yang extrim sehingga rawan terjadi kekeringan di beberapa daerah dan kesulitan air bersih sehingga perlu dipantau sebagai upaya dan langkah nyata dalam penanganannya. Semoga apa yang kita lakukan ini memberikan guna dan manfaat bagi masyarakat terutama dalam penanganan bencana.
© 2011-2023. All Rights Reserved.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur